Selasa, 02 Maret 2010

Sabtu, 9 Oktober 2004
Gangan Paliat , Makanan Tradisional Khas Tabalong


TANJUNG,- Tabalong tidak hanya dikenal luas karena buah langsat yang manis atau produksi madu, kemudian kosakmi (kopi pasak bumi). Tetapi dikenal pula mempunyai makanan khas berupa gangan (sayur) Paliat. Sehingga tidak akan lengkap bila berkunjung ke Tabalong, tidak mencicipi gangan Paliat.

Kata Paliat diambil dari nama desa di Kecamatan Kelua dan di desa itulah asal muasal ditemukan jenis makanan tradisional yang terbuat dari santan kental dan bumbu kunyit bercampur jeruk purut yang nikmat dan segar, sehingga diberi nama dengan sebutan gangan Paliat. Masakan gangan Paliat dengan rasa yang khas hanya didapati di daerah Tabalong pada hari-hari pasaran, seperti di Pasar Mabuun Murung Pudak setiap hari Sabtu, lalu di Pasar Kelua pada hari Kamis. Sementara pedagang warung masakan gangan Paliat pada umumnya merupakan warga Desa Paliat Kelua.

Dijelaskan Ny Mariam Zainudin, untuk membuat ganan Paliat tidak terlalu sulit. Begitu pula untuk mendapatkan bumbu atau rempah-rempah yang menjadi kebutuhan pokok pembuatan makanan khas Tabalong. “Bumbu-bumbu mudah didapatkan karena dijual umum di pasar maupun di warung-warung,” imbuhnya.

Cara pertama pembuatan masakan gangan Paliat adalah menyiapkan peralatan dan bumbu-bumbu seperti kunyit, kemiri, laos, serai dan lombok merah. “Setelah semuanya siap barulah dilakukan peracikan bumbu. Potong kecil-kecil kunyit dan laos lalu disangrai hingga kering. Kemudian diulek kunyit dan laos yang telah disangrai tadi bersama kemiri dan lombok merah hingga halus. Berikutnya direbus hingga matang dan masukkan serai,” ujar warga Desa Paliat RT 2 No 79 Kelua.

Sebagia langkah kedua adalah membuat gangan Paliat dengan bahan ikan basah dari sungai atau laut sebanyak 1 kg, bumbu 20 gr, santan kental 1 lter, jeruk purut 3 biji, bawang merah 25 gr, asam jawa yang sudah diperas sebanyak 100 cc, ditambah penyedap rasa dan garam secukupnya. Cara membuatnya yaitu ikan dipotong sesuai kebutuhan, lalu dicuci dengan jeruk purut hingga bersih. Rebus santan hingga mendidih dan masukkan bumbu beserta ikan plus bawang merah yang sudah dirajang. Setelah itu diaduk sampai merata, biarkan mendidih lagi. Barulah setelah mendidih diangkat lalu peras dengan jeruk purut. “Nah, makanan Paliat sudah bisa disajikan,” tandasnya, sembari mempersilakan Radar Banjarmasin mencicipi gangan Paliat yang disajikan hangat-hangat. (day)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar